Selain itu, bantuan sosial yang diberikan pada masyarakat juga dapat disalahgunakan, terlebih lagi jika bantuan sosial tersebut berupa uang.
Bantuan yang mereka dapatkan secara terus menerus dapat mereka gunakan secara tidak semestinya. Bukannya membeli keperluan yang mereka butuhkan, masyarakat malahan menggunakan bantuan tersebut untuk membeli keperluan yang sebenarnya mereka tidak butuhkan, misalnya seperti menggunakannya untuk bermain judi online atau membeli rokok dan minuman keras.
Oleh karena itu, pemberian bantuan sosial kepada masyarakat perlu dikaji kembali agar tidak menimbulkan efek ketergantungan yang akhirnya membuat masyarakat menjadi manja dan tidak lagi produktif, terlebih lagi jika bantuan ini diberikan secara terus menerus.
Pemerintah bisa saja memberikan bantuan sosial akan tetapi harus diberi batasan, agar masyarakat paham betul maksud dan tujuan diberikannya bantuan sosial tersebut.
BACA JUGA:Soenoto: Dani-Fitria Banyak Kelebihan
Motivasi kerja dan keterampilan juga perlu ditingkatkan guna mengurangi ketergantungan ini.
Pemerintah juga dapat memberikan solusi berupa pelatihan keterampilan kepada masyarakat, seperti jahit menjahit, masak memasak, tata rias kecantikan, dan membatik.
Dengan memberikan pelatihan yang sesuai, sebagai alternatif bantuan selain bantuan sosial, masyarakat dapat memanfaatkan keterampilan yang telah mereka kembangkan untuk membuka usaha bahkan untuk mendapatkan pekerjaan.
Mereka dapat membuka toko kue, toko baju dan gaun, dan membuka jasa tata rias kecantikan.
BACA JUGA: Pasangan Beres Terima Mandat Revisi Perda Pajak
Mereka juga dapat bekerja pada toko yang memerlukan keterampilan tertentu.
Pelatihan kewirausahaan, pemberian modal usaha, dan dukungan teknis terhadap UMKM juga dapat dilakukan. Upaya ini bertujuan untuk memberikan akses dan peluang kepada masyarakat untuk meningkatkan kemandirian mereka, upaya ini juga dapat membuka lapangan perkerjaan bagi masyarakat sekitar.
Hal ini dapat mendorong perkembangan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Dengan begini, masyarakat telah mandiri secara ekonomi dan tidak bergantung lagi pada bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah.
Jika upaya ini diterapkan maka dampak yang ditimbulkan akan berlangsung lama, berbeda dengan bantuan sosial yang hanya membantu secara sementara saja.
BACA JUGA:Bawaslu Beri Jaminan Sosial bagi Pengawas Ad Hoc
Bantuan sosial hanya menghilangkan karakter mandiri dari masyarakat dan membentuk karakter masyarakat menjadi pemalas. Masyarakat dididik seperti seorang bayi yang mengharapkan asi dari ibunya.