MAJALENGKA - Keberadaan Badan Usaha Desa (BUMDES) sangat penting untuk dikembangkan guna meningkatkan perekonomian dan pembangunan di desa.
Salah satu contoh adalah Bumdes Karya Mekar di Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka.
Direktur Bumdes Karya Mekar, Yosep Hendrawan SAP menyebutkan bahwa pengelolaan objek wisata Situ Cipanten di Desa Gunung Kuning mengalami masa transisi dari karang taruna ke Bumdes pada tahun 2018.
"Baru pada tahun 2020 pengelolaan Situ Cipanten sepenuhnya diambil alih oleh Bumdes Karya Mekar," ujar Yosep kepada Radar melalui pesan WA, kemarin.
BACA JUGA:Desak Utang Warisan BPJS PNS Rp35 M Segera Dibayar
Yosep menyebutkan bahwa angka kunjungan wisatawan ke Situ Cipanten dalam satu minggu berkisar antara 2.000 hingga 3.000 orang pengunjung, atau sekitar 9.000 hingga 10.000 orang dalam sebulan.
"Jika dihitung dalam setahun, kunjungan ke Situ Cipanten mencapai sekitar 140.000 hingga 150.000 orang," ujarnya.
Selain mengelola objek wisata Situ Cipanten, Bumdes Karya Mekar juga memiliki usaha lain, seperti unit usaha pariwisata, unit usaha grosir, Bumdesmart, unit usaha EDC Brilink, Warung BJB, serta unit Usaha Air Bersih Desa (Pamsimas).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Andik Sujarwo AP MP melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Pembangunan Desa, Asep Fajar A SIP MAP sangat mengapresiasi keberadaan Bumdes Gunung Kuning yang meraih tiga penghargaan dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Tim Pemenangan Karna-Koko Ajak Masyarakat Laporkan Intimidasi
"Dari 48 desa wisata di Kabupaten Majalengka, Desa Gunung Kuning tergolong unggul dan meraih penghargaan tingkat nasional. Ini bisa menjadi contoh keberadaan Bumdes di Kabupaten Majalengka," puji Asep.
Ia juga mengakui bahwa pihaknya bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang. (ara)