CIREBON- Lama malang melintang di bidang manajerial rumah sakit membuat drg Heru Purwanto MARS kaya akan jam terbang.
Tangan dinginnya pernah membawa RSD (Rumah Sakit Daerah) Gunung Jati Kota Cirebon meraih segudang prestasi. Kini, pria berkacamata itu mengemban amanah baru. Menjadi Direktur RS Sumber Waras Cirebon.
Ya, drg Heru ditunjuk menjadi Direktur RS Sumber Waras Cirebon menggantikan dr Ongko Priyanto MARS FISQua CHAE. Adapun acara serah terima jabatan direktur baru RS Sumber Waras Cirebon dilakukan pada 1 Oktober 2024 lalu.
drg Heru mengatakan bahwa amanah baru yang diembannya ini, menjadi ikhtiarnya dalam rangka mengabdikan diri kepada masyarakat melalui ilmu dan pengalaman yang dimilikinya. “Yang terpenting adalah saya harus bermanfaat untuk umat dan mengamalkan ilmu serta pengalaman yang saya miliki," ucap Heru kepada Radar Cirebon, Rabu (9/10/2024).
BACA JUGA:Perketat Regulasi dan Pengawasan di Panti Asuhan
Heru mengungkapkan bahwa sejak purna bakti dari RSD Gunung Jati pada April tahun 2017, ia masih tetap berkecimpung di bidang kesehatan. Selain itu, juga aktif di berbagai kegiatan dan organisasi sosial keagamaan. Di antaranya menjadi Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Cirebon.
Dengan segudang pengalaman, ia akan terus berinovasi untuk mengembangkan layanan terbaik dan menjadikan RS Sumber Waras terpercaya untuk seluruh kebutuhan kesehatan masyarakat wilayah Cirebon dan sekitarnya. Sebagaimana saat membawa RSD Gunung Jati meraih banyak prestasi.
Seperti diketahui, jauh sebelum sukses menakhodai RSD Gunung Jati, Heru mulai menapaki karir sebagai PNS pada tahun 1983. Awalnya, dia ditetapkan sebagai PNS yang bertugas di dua puskesmas di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten. Hingga 1987 dia mengabdikan diri di sana. Semasa itu, ia juga pernah dipercaya menjadi kepala UPTD Puskesmas.
Perjuangannya selama empat tahun bertugas di Lebak tak mudah. Hampir tiap hari dalam menjalankan tugas harus melalui medan yang cukup berat dan tantangan cukup tinggi. Namun, sejak muda Heru menanamkan semangat bekerja keras dan ikhlas.
BACA JUGA:Kemenag: Tak Ada Larangan Pernikahan di Hari Libur
Baru pada tahun 1987, ia pindah Cirebon, di mana RSD Gunung Jati menjadi pelabuhan selanjutnya. Selama 30 tahun, meniti karir di rumah sakit milik Pemkot Cirebon itu. Dari bekerja sebagai fungsional hingga menjadi pucuk pimpinan.
Berdasarkan catatan Radar Cirebon, selama memimpin RSD Gunung Jati pada tahun 2010-2017, Heru berhasil membawa RSD Gunung Jati menerima Piagam Penghargaan Gubernur Jawa Barat sebagai Peringkat III Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi Tingkat Provinsi Jawa Barat pada tahun 2011.
Kemudian, ia juga sukses membawa RSD Gunung Jati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2013. Di tahun yang sama, ia menerima Piagam Penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan Menteri Kesehatan RI sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Kemudian pada tahun 2014, ia sukses membawa RSD Gunung Jati sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional Jawa Barat Bagian Timur. Sementara di tahun 2015, drg Heru juga berhasil membawa RSD Gunung Jati meraih predikat Akreditasi Paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
BACA JUGA:Polri Siap Amankan Pelantikan Presiden-Wapres