Pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan terhadap Manadi (73), akhirnya membuahkan hasil.
Pria lansia yang kemarin dikabarkan menghilang di Hutan Batu Baok Kelurahan Sumber Kecamatan Sumber berhasil ditemukan oleh petugas, Jumat siang (11/10), sekitar pukul 10.11 WIB.
Pria asal Kelurahan Sumber itu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Di temukan di lokasi sejauh 670 meter dari lokasi awal saat pergi.
Jenazah korban pun kemudian dimasukkan ke kantong mayat. Tim SAR Gabungan langsung melaksanakan evakuasi korban ke posko untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka.
BACA JUGA:KPK Soroti Pengelolaan Pokir DPRD
“Saat pelaksanaan evakuasi berjalan aman dan tidak ada kendala yang siginifikan. Namun saat mobilisasi korban jalurnya lumayan terjal dan pepohonan di hutan tersebut masih sangat rimbun,” kata Komandan Tim Rescue Pos SAR Cirebon, Syarief.
Disinggung soal penyebab korban meninggal dunia, Syarief menyebutkan, korban diduga terpeleset di tebing jalur air, kemudian jatuh dan meninggal dunia.
“Korban diduga terpeleset di tebing jalur air karena kondisi korban saat ditemukan kakinya tertekuk ke belakang. Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai,” tandasnya.
Sebelumnya, Pos SAR Cirebon menerima laporan orang hilang di Hutan Batu Baok Kelurahan Sumber Kecamatan Sumber, pada Kamis (10/10), sekitar pukul 08.55 WIB. Petugas menerima laporan dari keluarga korban, bahwa pria atas nama Manadi (73) telah hilang sejak Selasa (8/10).
BACA JUGA:Cetak Bibit Unggul, 166 Atlet Renang Ikuti Kejurkab
“Sejak Selasa (8/10) sekitar pukul 08.00 WIB, Ia meninggalkan rumah memakai kaos kuning dan membawa cangkul ke arah Hutan Batu Baok dan belum juga ditemukan,” kata Pelaksana Harian Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Mamang Fatmono.
Menerima informasi tersebut, Pelaksana Harian Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Mamang Fatmono memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon untuk melaksanakan pencarian. “Tim dibekali dengan peralatan SAR mounteneering, alat navigasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan APD personal,” jelasnya.
Setelah tim tiba di lokasi kejadian, langsung melaksanakan koordinasi dengan unsur SAR di lapangan dan melaksanakan pencarian dengan membagi tim menjadi 2 SRU (Search and Rescue Unit) untuk penyisiran ke titik-titik yang diduga dilewati survivor. (cep)