Lebih Dari 79% Masjid Hancur

Minggu 06 Oct 2024 - 21:45 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

GAZA - Kementerian Agama Gaza melaporkan bahwa agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini telah menghancurkan lebih dari 79% dari seluruh masjid di wilayah Palestina tersebut.

Pernyataan resmi Kementerian Agama Gaza yang disampaikan pada Sabtu (5/10), sebagaimana dikutip Antara menyebutkan dari 1.245 masjid, sebanyak 814 sudah hancur. Sementara 148 lainnya mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel.

Serangan militer Israel ternyata tidak hanya menghancurkan masjid-masjid, bahkan juga merusak tiga gereja dan 19 dari 60 pemakaman. Dilaporkan bahwa tentara zionis Israel juga secara sengaja merusak hingga membongkar makam-makam, mencuri, dan yang lebih biadab lagi yakni melakukan mutilasi terhadap jenazah.

Selain merusak tempat ibadah, Kementerian Agama Gaza juga menyampaikan bahwa sedikitnya 11 fasilitas pendidikan dan pemerintah dilaporkan rusak di bawah yurisdiksi Kemenag Gaza. Militer Israel turut membunuh 288 pegawai mereka dan menangkap 19 lainnya.

BACA JUGA:Relawan Sahabat Dekat Satria Deklarasi Menangkan Ridho-Kamdan

Karenanya, Kemenag Gaza mengutuk serangan sistematis Israel terhadap situs-situs keagamaan di wilayah kantong Palestina yang dipimpin Hamas itu, dan mendesak komunitas internasional, termasuk organisasi dunia dan organisasi Islam, segera melakukan intervensi demi menghentikan kejahatan itu.

Lebih lanjut, otoritas kesehatan setempat melaporkan bahwa agresi Israel ke Jalur Gaza telah menyebabkan kematian lebih dari 41.800 warga Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak, dengan 96.800 lainnya terluka.

Serangan tersebut juga telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza menjadi pengungsi, dan mereka menghadapi kelangkaan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang akut akibat blokade Israel.

BACA JUGA:Pj Bupati: Pelajar Video Seks Sesama Bakal Direhabilitasi

Kemenag Gaza mengutuk tindakan Israel terhadap situs keagamaan di wilayah Gaza yang dikuasai Hamas dan mendesak komunitas internasional, termasuk organisasi dunia dan Islam, untuk segera melakukan intervensi demi menghentikan kejahatan ini. Meskipun Israel dihadapkan dengan persidangan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas dugaan kejahatan genosida, serta instruksi resolusi langsung dari DK PBB untuk menghentikan aksi militer atau gencatan senjata, agresi Israel di Jalur Gaza terus berlanjut. Hal ini telah mendorong hampir seluruh penduduk Gaza menjadi pengungsi dan mereka menghadapi kelangkaan pangan, air bersih, dan obat-obatan akibat blokade Israel. (ant/jp)

Tags :
Kategori :

Terkait