Membangun Keteladanan Sosial

Jumat 20 Sep 2024 - 16:31 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Tak pernah ada ujaran ataupun ungkapan kebencian terhadap sesama manusia meskipun berbeda dalam banyak hal. 

Diantara kisah populer berkaitan dengan hal ini adalah kisah Pengemis Buta Yahudi yang terus saja memaki-maki Nabi Muhammad saw. yang dengan sabarnya tetap konsisten menyuapi dan menghaluskan makanan untuk pengemis itu.  

Melalui kitab Shafat ash-Shafwah, Imam Abul Faraj Abdurrahman bin Al-Jauzi, menjelaskan contoh keteladanan Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah SAW dikenal memiliki akhlak yang paling mulia untuk dijadikan teladan bagi umatnya. 

Akhlaknya yang paling mulia selalu menyertakan pendapat yang baik, dia tidak pernah melakukan hal-hal buruk, berperilaku kasar, dan tidak pernah berteriak.

BACA JUGA:Top Skor Liga Champions 2024/2025: Harry Kane Memimpin, Dikejar Jamie Gittens dan Michael Olise

Kedermawanan Rasulullah SAW dikenal dengan kebesaran dan kedermawanan jiwanya. Memberikan sesuatu dari Allah SWT tanpa keegoisan dan kemunafikan. 

Islam datang dengan damai mengajarkan kepada manusia untuk saling menghargai dan menghormati sesama, bukan saling menghina, menghujat yang pada akhirnya berujung pada permusuhan bahkan kehancuran bagi semuanya.

Karenanya seorang Muslim perlu memahami makna dari muslim itu sendiri sebagai orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya.

Demikian pula makna mukmin yang difahami sebagai orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya.

BACA JUGA:Kolaborasi XL Axiata Business Solutions dan Quest Motors, Hadirkan Solusi Digital untuk Motor Listrik

Semoga di bulan kelahiran Maulid Nabi Muhammad SAW ini mampu memberikan motivasi kepada semua untuk mempertebal keimanan kepada Allah, serta meneladani Rasulullah SAW. Semakin timbul kesadaran bahwa aturan yang ditetapkan Allah SWT. adalah untuk kebaikan umat manusia. 

Ada keyakinan bahwa ketika terjadi penyimpangan atau penyelewengan dari sunatullah yang telah menjadi ketetapan Allah, maka pasti akan terjadi suatu hal yang bakal merugikan manusia itu sendiri. Semoga Allah memberikan petunjuk kepada untuk mengisi hidup dan kehidupan ini menuju ridhoNya. (*)

*Ketua Qohuwa Buntet Pesantren Cirebon

Tags :
Kategori :

Terkait