CIREBON- Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon periode 2024-2029 menarik perhatian publik. Selain didominasi wajah baru, sejumlah anggota DPRD yang kembali terpilih juga terdapat berbagai fakta menarik.
Sejumlah fakta menarik itu misalnya, ada yang telah menjabat hingga lima periode. Kemudian, ada anggota tertua berusia 65 tahun, hingga anggota termuda yang baru berusia 24 tahun.
Untyk yang manggung 5 periode adalah Aan Setiawan SSi dari PDIP. Lalu, anggota DPRD teruta adalah Hj Nana Kencanawati SPd dari Gerindra, dan Berry Kusuma Drajat dari PDIP.
Ya, Berry menjadi satu dari dua anggota DPRD termuda di Kabupaten Cirebon. Pendatang baru itu pun bakal mewarnai instrumen di legislatif. Dalam kesempatan usai pelantikan kemarin (17/9), Berry mengaku siap memegang teguh aspirasi masyarakat, terutama kaum mileneal hingga Gen Z.
BACA JUGA:SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon Peringati Maulid Nabi
Salah satu fokus utama yang akan diperjuangkan adalah peningkatan perhatian pemerintah daerah terhadap prestasi olahraga, yang menurutnya masih kurang dilirik dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah dari sisi anggaran maupun pengembangan bakat anak muda.
Termasuk kegiatan kepemudaan serta persoalan kesehatan. “Banyak anak muda yang sebenarnya memiliki potensi besar di bidang olahraga, tapi mereka sering terkendala fasilitas, pembinaan, dan dukungan dari pemerintah. Ini yang akan saya perjuangkan di DPRD supaya para atlet muda kita tidak merasa berjuang sendirian," katanya.
Ia berharap ke depan prestasi olahraga di Kabupaten Cirebon bisa lebih diperhatikan dan ditingkatkan, sehingga dapat mengharumkan nama daerah di berbagai ajang kompetisi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Selain Berry, ada anggota DPRD yang menarik perhatian lainnya, yakni Aan Setiawan. Aan berhasil menduduki jabatan politik di legislatif terlama di Kabupaten Cirebon. Hasil Pileg 14 Februari 2024, ia pun kembali terpilih. Politisi PDIP itu terpilih selama lima periode berturut-turut.
BACA JUGA:Menhub Dorong Keberlanjutan Capaian Sektor Transportasi
Bagi Aan, menjadi anggota DPRD lima periode itu membuatnya jenuh. Namun, apalah daya, dorongan masyarakat di Dapil V cukup kuat. Menandakan konsistensi dan kepercayaan yang terus tumbuh dari konstituennya. Tak sedikit pula ucapan masyarakat saat aspirasinya dapat terealisasi.
Kepada Radar Cirebon, Aan berbagi kisah perjalanan panjangnya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. “Ini bukan sekadar jabatan politik, melainkan panggilan untuk melayani dan membawa perubahan positif," kata Aan.
Menurutnya, pencapaian menjadi anggota DPRD lima periode ini tidak hanya terbatas pada koridor legislatif, namun juga aktif terlibat dalam berbagai inisiatif menyerap aspirasi yang mendukung pembangunan masyarakat, pendidikan, dan kesejahteraan.
Berkat komitmen yang kokoh, Aan pun berhasil mewujudkan proyek-proyek infrastruktur yang signifikan dan meningkatkan layanan publik di daerahnya. “Meskipun menghadapi berbagai tantangan selama lima periode, saya membuktikan dengan kesungguhan politik dapat menjadi sarana yang efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat," katanya.
Aan mengaku tidak ada keinginan naik kelas menjadi anggota DPRD provinsi maupun RI. Alasannya, karena partai memintanya untuk berkiprah dan berkontribusi di daerah. “Partai masih percaya terhadap saya untuk menjadi bagian dari pemerintah daerah. Karena itu, saya harus patuh terhadap partai," imbuhnya.
BACA JUGA:Parkir Liar Makin Meresahkan