JAKARTA- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mempersilakan Panitia Khusus (Pansus) Haji yang dibentuk DPR melakukan penyelidikan terhadap dugaan konspirasi dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 2024.
Hal tersebut disampaikan Yaqut, menanggapi adanya temuan Pansus Haji terhadap keberangkatan sebanyak 3.503 haji khusus yang diberangkatkan tanpa masa tunggu pada penyelenggaraan Haji 2024.
“Itu sudah menjadi materi, biar nanti Pansus yang akan mengungkapkan. Benar atau tidak, itu bukan ranah kita. Kalau Pansus menemukan itu, silakan dibuka. Saya persilakan semua," terang Menag Yaqut saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024), dikutip dari Antara.
Pria yang akrab disapa Gus Men itu mengatakan pihaknya akan terbuka. Ia ingin membuka dan menjelaskan secara gamblang tidak hanya kepada Pansus Haji, namun juga masyarakat luas tentang apa yang terjadi dalam proses penyelenggaraan Ibadah Haji 2024.
BACA JUGA:Stadion Watubelah Layak untuk Turnamen Resmi PSSI: Liga 3 dan Liga 2
“Penjelasan yang kami berikan itu juga menjadi konsumsi publik. Dari awal saya bilang bahwa kita semua ini berharap agar proses di Pansus ini berjalan secara objektif, adil begitu ya, sehingga kami juga bisa menerangkan kepada publik begitu," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gus Men membantah dirinya mangkir untuk hadir pada Rapat Pansus Angket Penyelenggaraan Haji 2024. Ia menegaskan belum menerima surat panggilan. Sehingga dia tidak mengetahui alasan terkait munculnya pernyataan bahwa dirinya mangkir sebanyak dua kali dari agenda Pansus Angket Haji.
Dia pun ingin tahu kebenaran mengenai surat panggilan itu. “Sampai saya datang ketemu kawan-kawan ini, saya belum pernah mendapatkan surat panggilan itu. Bisa dicek di kesekretariatan, kesekjenan DPR, kan bisa dicek ya," katanya.
Selain itu, dia mengatakan belum adanya surat panggilan bukan merupakan alasan dirinya belum menghadiri agenda Pansus Angket Haji. Namun sebelum nantinya menghadiri rapat Pansus, dia akan terlebih dahulu mengecek agendanya sebagai menteri. Karena, menurut dia, agenda Menteri Agama cukup banyak, meliputi tugas pendidikan hingga tugas keagamaan.
BACA JUGA:Agent of Change IPB Cirebon Beri Sosialisasi Anti Korupsi di Sekolah
“Tugas sertifikasi halal yang sangat terbatas waktunya, tugas pendidikan yang juga sangat berat banyak sekali, tentu kita akan sesuaikan," kata dia.
Walaupun demikian, ia memastikan pemerintah bakal menjelaskan seterang-terangnya mengenai permasalahan haji, bukan hanya kepada Pansus tetapi kepada seluruh masyarakat.
"Kami di Kementerian Agama, pemerintah ini juga tidak ingin ada yang main-main dengan haji itu. Kalau ada staf saya, ada perangkat ASN di tempat saya yang terlibat, ya ayo kita tindak bareng-bareng," tandas Gus Men. (ant/rc)