"Seluruh pengurus ranting PDIP Panongan adalah laki-laki. Tidak ada perempuan. Ini jelas rekayasa dan bentuk kepanikan pihak lawan," tegas Tarsono.
Ia menambahkan bahwa upaya ini mencerminkan ketidakjujuran dan manipulasi yang sengaja dimainkan oleh pihak tertentu untuk menciptakan kesan bahwa PDIP mendukung pasangan Eman-Dena.
Padahal, PDIP selama ini solid mendukung pasangan Karna Sobahi-Koko Suyoko dalam Pilkada Majalengka 2024.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di kalangan publik, terutama terkait bagaimana emak-emak yang tidak memahami dinamika politik dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab demi kepentingan politik tertentu.
BACA JUGA:Dua Terduga Pelaku Pengeroyokan di Jalan Otista Diamankan Polisi
Seperti diketahui, video yang ramai beredar di media sosial seperti WhatsApp dan TikTok menunjukkan sekelompok emak-emak mengenakan kaos bertuliskan “Siap Kangge Majalengka Langkung SAE” sedang berorasi menyatakan dukungan terhadap bakal calon Bupati Eman Suherman. (ono)