Generasi Z lebih menyukai pembelajaran yang praktis dan aplikatif. Oleh karena itu, universitas harus mengadopsi metode pembelajaran berbasis proyek dan kolaboratif yang memungkinkan mahasiswa bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah nyata.
Mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, seperti menggunakan platform e-learning, simulasi, dan alat kolaborasi digital, dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif.
Universitas harus memperkuat kerjasama dengan industri untuk menyediakan akses yang lebih banyak lagi untuk program magang, program mentorship, dan proyek kolaboratif.
Ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga membantu mereka membangun jaringan profesional yang penting untuk karir mereka.
BACA JUGA:Sama-sama Merasa Berjasa, Effendi Edo dan Siti Farida Hadiri HUT Partai Demokrat
PENDIDIKAN YANG TERJANGKAU
Akses pada pendidikan tinggi yang terjangkau dan berkualitas juga merupakan tanggung jawab pemerintah. Pemerintah harus memastikan bahwa biaya pendidikan tinggi tidak menjadi penghalang bagi generasi Z untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Menyediakan lebih banyak subsidi pendidikan dan program beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu adalah langkah penting.
20 persen dana pendidikan sebagai pengeluaran wajib negara (mandatory spending) harus dioptimalkan pada kementrian pendidikan, bukan dengan menyebarnya secara serampangan pada kementrian dan lembaga lain.
BACA JUGA:Himpaudi Independen dan Netral di Pilkada
Dari total Rp665 triliun dana pendidikan tahun 2024, alokasi untuk pendidikan tinggi hanya Rp56 triliun atau 1,6 persen dari total APBN.
Selain kecil, penggunaanya juga belum optimal dan belum memberi manfaat terutama dalam meningkatkan aksesibilitas pendidikan yang merupakan masalah utama dunia pendidikan Indonesia.
Adapun opsi untuk menawarkan pinjaman pendidikan (student loan) dengan bunga rendah harus betul-betul dikaji dan didalami.
Meski sudah dilakukan di banyak negara, harus dipastikan bahwa opsi ini bukan menjadi beban baru bagi mahasiswa.
BACA JUGA:Forum Masyarakat Kecapi Kota Cirebon Merasa Cocok dengan Program Dani-Fitria
Pemerintah tidak perlu gegabah dan terburu-buru menjalankan program ini. Skema pembiayaan alternatif memang perlu dipikirkan namun pinjaman pendidikan bagi mahasiswa bukanlah satu-satunya opsi yang ada.