Selama Agustus 2024, BPBD mencatat 16 peristiwa bencana di Kota Cirebon. Peristiwa kebakaran lahan mendominasi dengan 8 kejadian, diikuti oleh pohon tumbang yang terjadi sebanyak 5 kali.
Peristiwa kebencanaan lainnya mencakup kekeringan, rumah ambruk, pencarian, dan pertolongan, masing-masing terjadi 1 kali.
Semua kejadian tersebut berdampak pada kerusakan rumah dan bangunan, menyebabkan 1 korban meninggal dan 4 orang terdampak. Secara keseluruhan, seluas 193 meter persegi lahan terbakar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon telah membuka kanal pengaduan untuk melaporkan kejadian bencana. Kanal ini berlaku untuk semua jenis peristiwa kebencanaan.
Pelaporan dapat dilakukan melalui Cirebon Siaga 112, Instagram BPBD Kota Cirebon, website, telepon, atau WhatsApp. Layanan ini tersedia 24 jam.
Belakangan ini, kebakaran lahan menjadi jenis peristiwa yang paling sering terjadi.
Prosedur pelaporan adalah sebagai berikut: pelapor akan terhubung dengan operator yang akan menerima informasi, memastikan lokasi, dan jenis peristiwa yang terjadi.
Operator kemudian akan meneruskan informasi tersebut kepada petugas yang akan menangani kejadian secara langsung, serta menyiapkan peralatan yang diperlukan berdasarkan penilaian awal dari operator.
Waktu tanggap tergantung pada jarak menuju lokasi kejadian.
BPBD menargetkan waktu tempuh maksimal 30 menit untuk wilayah Kota Cirebon. Setelah tiba di lokasi, petugas akan melakukan penanganan yang diperlukan.
”Jika terjadi peristiwa kebencanaan, masyarakat dapat melaporkannya dengan menghubungi Call Center Cirebon Siaga di nomor telepon 112. Operator standby selama 24 jam dan layanan ini tidak dikenakan biaya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo SSos MSi baru-baru ini. (ade)